Denpasar (Antara Bali) - Desa Pekraman Intaran Sanur, Denpasar Selatan, Bali, melakukan upacara ritual keagamaan "Tawur Nangluk Merana" dalam upaya memohon keselamatan alam semesta.
Bendesa (Ketua Adat) Pekraman Intaran Sanur Anak Agung Kompyang Raka di Sanur, Bali, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan ritual keagamaan ini selain memohon keselamatan alam semesta, juga menetralisasi kekuatan kebatilan (kejahatan) yang selama ini menganggu kehidupan manusia.
Gejala tersebut, kata dia, tampak makin tipisnya moralitas generasi muda sekarang, seperti banyaknya kasus perkelahian pelajar, geng motor, dan narkoba yang hingga sekarang relatif sangat sulit diberantas.
"Selain itu, banyak fenomena alam yang muncul, seperti angin puting beliung (langkisau, red.), gempa bumi, banjir, dan tanah longsor," ucapnya.
Dengan dilakukan upacara ritual keagamaan tersebut, diharapkan sifat roh jahat (buta kala) yang sering mengganggu kehidupan manusia dapat dihilangkan dan kembali menjadi dewa penolong kehidupan manusia.
Kompyang Raka menjelaskan bahwa puncak acara pada hari ini diawali dengan upacara "melasti" ke pantai dan dilanjutkan dengan upacara "Tawur Ngusaba Desa".
Menyinggung soal dukungan dana, dia mengatakan bahwa dana tersebut berasal Pemerintah Kota Denpasar, para donator, LPD, serta aset-aset desa lainnya.
Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengapresiasi dengan antusiasme warga masyarakat Desa Pakraman Intaran Sanur dalam melaksanakan "upacara yadnya" atau korban tulus ikhlas.
Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bakti kepada Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi) makin meningkat dan memberi keselamatan kepada masyarakat Denpasar dan Bali pada umumnya.
"Semoga dengan ritual ini kehidupan masyarakat akan lebih baik dalam mencapai keharmonisasian alam," katanya. (WDY)
Desa Intaran Sanur Gelar "Tawur Nangluk Merana"
Kamis, 1 Desember 2016 5:24 WIB