Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendukung upaya Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) untuk menertibkan biro perjalanan yang tidak berizin sebagai salah satu upaya menciptakan pariwisata yang berkualitas.
"Bali sebagai daerah kunjungan wisata dunia harus selalu meningkatkan kualitas pariwisata dan terus berusaha menarik lebih banyak lagi wisatawan mancanegara, salah satunya dengan melakukan penertiban biro perjalanan wisata," kata Sudikerta saat beraudiensi dengan Ketua Umum Asita Asnawi Bahar, di Denpasar, Jumat.
Terkait dengan jumlah biro perjalanan wisata resmi yang masih belum mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan, Sudikerta menyampaikan agar dibuatkan kajian tentang permasalahan tersebut sehingga pemerintah dapat mengambil langkah strategis terhadap masalah itu.
Di samping upaya penertiban, dia meminta Asita melakukan pemantauan terhadap berbagai fasilitas yang ada di objek pariwisata seperti toilet, jalan, serta infrastuktur penunjang lainnya. Fasilitas yang buruk akan memberi dampak negatif pula terhadap kepariwisataan Bali.
"Asita harus terus meningkatkan sinerginya serta komunikasinya dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya agar pariwisata berkualitas untuk Bali bisa terjaga. Dengan penertiban biro perjalanan dan peningkatan infrastruktur penunjang, kita bersinergi menciptakan pariwisata Bali yang berkualitas," kata Sudikerta.
Sementara itu, Ketua Umum Asita Asnawi Bahar mengatakan untuk saat ini jumlah biro perjalanan wisata yang beroperasi secara resmi di Bali sekitar 390 biro.
Menurut dia, jumlah ini masih kurang jika dibandingkan dengan banyaknya jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali sehingga memberikan peluang beroperasi bagi biro perjalanan ilegal.
Asnawi mengatakan ke depannya perlu segera diambil langkah antisipasi yang dimulai dengan menertibkan biro perjalanan wisata nakal tersebut.
Dengan upaya itu, pihaknya mengharapkan nantinya semua komponen yang berlaga di dunia pariwisata terdaftar guna menciptakan pariwisata yang berkualitas dan juga mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat antara pelaku dunia pariwisata.
"Jumlah wisatawan terus meningkat, namun jumlah biro perjalanan wisata resmi masih kurang, sehingga tata niaga harus segera dilakukan supaya semua terkontrol. Untuk itu, kami harapkan adanya dukungan dari Pemprov Bali," ucapnya. (WDY)
Wagub Bali Dukung Asita Tertibkan Biro Perjalanan
Jumat, 24 Juni 2016 17:34 WIB