Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani mengatakan ujian nasional perbaikan 2015 yang akan dilaksanakan pada Februari 2016 difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"UN perbaikan itu sepenuhnya difasilitasi oleh pemerintah pusat, dan jika tidak perubahan akan dimulai 22 Februari 2016," kata wanita yang akrab dipanggil TIA itu, di Denpasar, Senin.
Meskipun demikian, pihaknya siap memfasilitasi terkait pendaftarannya jika ada anak-anak yang nilainya saat UN 2015 itu masih di bawah 5,5 dan ingin melakukan perbaikan. Bagi mereka yang kuliahnya di luar Bali dan ingin melakukan UN perbaikan secara "online" di sana juga tidak masalah.
"Yang jelas, terkait dengan jumlah kepesertaan UN Perbaikan ini, dari Kementerian yang lebih tahu karena pendaftaran secara online mereka yang tahu," ucapnya.
TIA menambahkan, jika ternyata ada anak yang setamat SMA tidak ingin melanjutkan sekolah dan tidak mau memperbaiki nilai UN-nya juga tidak masalah karena nilai UN memang tidak lagi sebagai penentu kelulusan.
Di sisi lain, kata dia, pada 2016 untuk UN utama secara "online" atau berbasis komputer akan dilaksanakan sekitar bulan April. Demikian juga dengan UN perbaikan 2016 juga akan dilaksanakan pada tahun yang sama.
Namun, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui berapa sekolah pada 2016 yang akan mengikuti UN berbasis komputer. "Sekolah-sekolah sudah menyampaikan, tetapi kompilasi data secara keseluruhan belum kami dapatkan," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno dalam suatu kesempatan mengatakan UN perbaikan tahun 2015 materi ujiannya sesuai dengan kisi-kisi UN 2015.
Sedangkan untuk UN utama 2016 materi ujiannya ada tiga, yaitu irisan kurikulum KTSP dan K13, kisi-kisi UN yang dikeluarkan BSNP (bersifat makro), dan sesuai dengan ketuntasan kurikulum. (WDY)
UN Perbaikan Difasilitasi Kemendikbud
Senin, 30 November 2015 14:03 WIB