Gianyar (Antara Bali) - Ratusan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gianyar, Bali berbaur dengan masyarakat setempat melakukan gerakan kebersihan di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh.
Ketua PGRI Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gede Oka di Pantai Saba, Jumat mengatakan, gerakan kebersihan itu merupakan salah satu kegiatan sosial dalam menyambut HUT ke-70 PGRI tahun 2015.
Ia mengatakan, gerakan kebersihan yang melibatkan sekitar 700 guru dan siswa di Kabupaten Gianyar membersihkan sampah-sampah yang berserakan, termasuk sampah pelastik.
Kegiatan yang mengusung tema "Hijau Tanpa Plastik (Hipatik)" juga dirangkai dengan Hari Guru Nasional (HKN) tahun 2015, ujar Anak Agung Gede Oka.
Gerakan kebersihan, khususnya di sepanjang pantai yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan, karena pantai mempunyai arti penting bagi kehidupan masyarakat setempat.
"Pantai selain menjadi objek wisata juga memjadi tempat ritual bagi umat Hindu, terutama menjelang Hari Raya Nyepi, tahun baru saka. Oleh sebab itu sepanjang pantai diharapkan kebersihannya tetap terpelihara dengan baik," ujar Anak Agung Gede Oka.
Oleh sebab itu peranserta masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga dan memelihara kebersihan pantai, termasuk para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Kami selalu mengajak warga untuk mendukung kegiatan Pemkab Gianyar dalam melaksanakan Hipatik, kebersihan pantai dan lingkungan akan memberikan kesehatan kepada kita semua," terangnya.
Gerakan kebersihan kali ini juga dirangkai dengan penanaman sekitar 700 pohon sekaligus perawatannya. Bibit pohon yang ditanam antara lain pohon Cempaka, Kemoning dan Celedok.
Dengan demiikian ke depan Pantai Saba yang menjadi objek wisata itu menjadi bersih dan hijau dengan berbagai pohon perindang.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiarta mengapresiasi kegiatan PGRI tersebut.
Ia mengharapkan kegiatan semacam ini terus dilaksanakan PGRI dan warga, sehingga wilayah pantai dan lingkungan di Gianyar terbebas dari sampah. Apalagi saat musim hujan tiba, sampah yang dibuang ke selokan akan mengakibatkan banjir dan hanyut ke pantai.
Hal tersebut berdampak buruk bagi alam dan kesehatan manusia. Kewajiban seorang guru tidak hanya mendidik dan membuat anak pintar, namun juga berkewajiban menjaga keseimbangan alam.
Dewa Gde Alit Mudiarta juga selalu mengoptimalkan sekolah Adiwiyata yang mengedepankan kawasan terbuka hijau di sekolah dan usaha kesehatan sekolah (UKS). (NWD)
Ratusan Anggota PGRI Gianyar Bersihkan Pantai
Jumat, 27 November 2015 14:40 WIB
Pantai selain menjadi objek wisata juga memjadi tempat ritual bagi umat Hindu, terutama menjelang Hari Raya Nyepi, tahun baru saka